Saturday, October 29, 2016

Museum Angkut, Museum unik di Batu-Malang

Museum angkut, Batu-Malang
Kota batu memang menjadi salah satu ikon pariwisata di kota Malang, udaranya yang sejuk dan berada di lereng pegunungan membuat kota Batu menjadi tujuan wisata favorit bagi warga Malang dan sekitarnya, termasuk  warga Surabaya, mengingat jarak Surabaya Malang bisa ditempuh selama 3 jam perjalanan, ini mengingatkan saya dengan warga Jakarta yang suka plesiran ke Puncak Bogor atau pun Kota Bandung. Kota Batu memang berkembang sangat pesat, salah satu tempat wisata yang ramai dikunjungi adalah Museum Angkut. pada hari libur Museum ini ramai dikunjungi wisatawan domestik atau pun wisatawan mancanegara. beruntung ketika saya berkunjung ke Museum ini bukan hari libur, sehingga pengunjung tidak terlampau banyak, sehingga saya bisa mengeksplore museum ini tanpa terganggu ramainya pengunjung.



Tiket masuk Museum angkut
Museum angkut mulai buka jam 10.00 WIB sampai dengan malam, harga tiketnya pun cukup terjangkau, bahkan kita bisa mendapatkan diskon harga tiket masuk dengan menunjukan boarding pass tiket pesawat untuk maskapai airasia, citilink, garuda dan sriwijaya air, dengan catatan jika program promonya masih berlaku, potongan harganya lumayan yaitu sekitar 20% dari harga tiket normal. tiket masuknya pun unik dan tidak kebanyakan tiket lainnya, namun berupa tag seperti tag yang diberikan pada saat kita check in di penerbangan. dari tiket masuknya saja sudah unik, gimana isi museumnya yah, dijamin pasti lebih unik lagi.memasuki museum kita sudah disambut beragam jenis moda transportasi dari yang tradisional sampai yang modern, dari sepeda jaman dahulu yang menggunakan mesin uap, kendaraan antik roda empat ataupun roda dua dan masih banyak yang lainnya. selain transportasi darat diruang terbuka Museum angkut ini dipajang juga replika pesawat dimana untuk memasukinya kita diharuskan membayar lagi, terpisah dengan harga tiket masuk.


Sepeda Uap
di ruangan selanjutnya kita diarahkan ke ruangan terbuka dimana kita diajak mundur 
kebelakang melihat moda transportasi yang pernah digunakan di Indonesia tempo dulu, disini banyak sekali spot-spot buat yang suka berphoto, karena memang tempatnya seperti memanjakan pengungunjungnya untuk berphoto. ditampilkan Becak jaman dahulu, ada Bemo, Bajaj, sepeda onthel sampai dengan gerobak yang ditarik sapi seperti jaman tempo dulu, ini seperti mengingatkan saya jaman saya kecil, dimana setiap jelang shubuh ada gerobak yang ditarik kerbau berisi potongan pohon bambu untuk dijual. pindah ke tempat selanjutnya kita diajak mengunjungi jalan ala hollywood, koridor jalannya seperti jalan diluar negeri di sisi jalannya dibangun replika replika cafe ditahun jaman 60 an dimana jaman keemasan gangster ala mafia amerika, benar benar unik ini museum angkut
Koridor Jalan ala Tahun 60 an

puas menikmati spot spot menarik di ruang terbuka, kita diajak masuk ke sebuah ruangan dimana dipajang jenis jenis transportasi darat sesuai dengan negara pembuatnya, perancis dengan peugeotnya, Jerman dengan Mercedes Benznya,banyak sekali dipajang kendaraan kendaraan jadul, jadi sayang untuk dilewatkan untuk tidak berphoto kembali. puas mengeliling museum, sebelum pintu keluar ditampilkan Makhluk raksasa "Hulk" yang menjadi ikon unik di museum ini, ya jadi terpaksalah kembali berphoto di makhluk hijau ini


"HULK"
kaki terasa pegal juga mengeliling museum ini, jadi saya pun menyudahi kunjungan saya ke museum angkut, menuju ke pintu keluar lagi lagi diberi kejutan unik dimana pintu keluarnya berbentuk gerbong kereta dan kita menyusuri antar gerbong sampai dengan pintu keluar, lelah dan lapar...? jangan khawatir karena dipintu keluar kita bisa makan di tempat terapung yang berisi tempat makan dan tempat penjulan suvenir. overall saya puas sekali berkunjung ke Museum angkut, Museum ini berbeda seperti kebanyakan Museum di Indonesia, penempatan dan layoutnya benar benar diatur dan menarik pengunjung. sepertinya pengelolaan museum di Indonesia perlu meniru museum angkut, sehingga Museum menjadi menarik dan banyak dikunjungi wisatawan.

Lokasi Museum angkut :

No comments:

Post a Comment