Monday, October 31, 2016

Mencicipi Lontong Medan di RestoTanah Deli

Lontong Medan
Resto tanah Deli ini sebenarnya resto yang belum lama buka, Resto yang terletak persis di depan Gardu Induk Jati ranggon, Pondok Gede Bekasi ini ternyata menyediakan menu khas yang belum banyak ditemui di sekitar Pondok Gede dan sekitarnya, sehingga menu yang disediakan unik dan beberapa pun saya belum pernah mengetahuinya.

Sebelumnya pun saya sudah di provokasi postingan di akun facebook sepupu saya yang menampilkan photo lontong medan yang tampak menarik dan sangat menggoda tentunya, dan katanya merupakan menu favorit di resto ini, sehingga saya pun tertarik untuk  berkunjung ke rumah makan. Beruntung tidak terlampau lama saya bisa mengunjung rumah makan ini bersama istri dan anak saya. tampilan Resto tanah deli ini diberi sentuhan modern dan tampilan luarnya pun sangat menarik dan eye catching, lahan parkirnya pun cukup luas, sehingga sangat memudahkan dan membantu pengunjung. sampai didalam saya pun disodori menu oleh pelayan resto tanah deli, saya memutuskan untuk memesan menu favorit di resto ini, yaitu Lontong Medan dan istri saya memesan Mie Gomak, nah Mie gomak ini yang namanya masih sangat asing buat saya.

Saturday, October 29, 2016

Museum Angkut, Museum unik di Batu-Malang

Museum angkut, Batu-Malang
Kota batu memang menjadi salah satu ikon pariwisata di kota Malang, udaranya yang sejuk dan berada di lereng pegunungan membuat kota Batu menjadi tujuan wisata favorit bagi warga Malang dan sekitarnya, termasuk  warga Surabaya, mengingat jarak Surabaya Malang bisa ditempuh selama 3 jam perjalanan, ini mengingatkan saya dengan warga Jakarta yang suka plesiran ke Puncak Bogor atau pun Kota Bandung. Kota Batu memang berkembang sangat pesat, salah satu tempat wisata yang ramai dikunjungi adalah Museum Angkut. pada hari libur Museum ini ramai dikunjungi wisatawan domestik atau pun wisatawan mancanegara. beruntung ketika saya berkunjung ke Museum ini bukan hari libur, sehingga pengunjung tidak terlampau banyak, sehingga saya bisa mengeksplore museum ini tanpa terganggu ramainya pengunjung.

Friday, October 28, 2016

Masjid Tiban, Turen Malang

Masjid Tiban Turen
salah satu tujuan saya ke kota Malang akhir Agustus 2016, adalah masjid Tiban, yang berlokasi di Turen, sekitar 20 an Kilo dari kota Malang. jadi bisa saya masukan ke dalam List tujuan saya, mengingat saya hanya punya waktu 2 hari untuk menjelajah kota Malang yang ternyata cukup banyak tempat wisatanya, sehingga saya harus memilih salah satunya. Tiba di masjid Tiban sudah cukup siang mobil sewaan saya parkir ditempat yang telah disediakan oleh pengelola masjid Tiban. dari tempat parkiran kita dipandu untuk terlebih dahulu melapor ke pengelola masjid Tiban, dan kita akan diberi sebuah tiket masuk, harganya..? tidak ada harganya alias gratis, kita cukup memberikan infaq ke kotak yang telah disediakan oleh pengelola Masjid Tiban, oh iya Masjid Tiban ini ternyata merupakan salah satu komplek pesantren, so jadi jika berkunjung kesana gunakan pakaian yang sopan dan tertutup. setelah selesai melapor kita mulai masuk kedalam masjid tiban, di pintu masuk kita disambut jalan berupa lorong panjang yang menanjak dengan ornamen berwarna keemasan yang cukup indah, cahayanya temaram dengan udara yang sejuk.

Nasi bebek Mak Isa, Pedesnya nampol

Nasi bebek Mak Isa
Bagi penggemar nasi bebek, tentunya nama Nasi bebek Mak Isa sudah tidak asing bahkan bisa dibilang sebagai pionir nasi bebek di Jakarta, sehingga sekarang penjual nasi bebek sudah banyak bertebaran di seantero Jakarta, tentunya dengan ciri khas masing masing dengan segala kekurangan dan kelebihannya. Nah Nasi bebek Mak Isa ini punya ciri khas tersendiri dimana memasaknya masih tradisional yaitu memasaknya masih menggunakan kayu bakar, bisa dicium dari aroma khas kuahnya yang masih berbau aroma kayu, sehingga ada cita rasa tersendiri yang tidak dimiliki oleh penjual nasi bebek yang lainnya. Nasi bebeknya pada saat disajikan terdiri dari dua potong bebek dengan potongan kecil, bebeknya berwarna kehitaman setelah dimasak cukup lama, sehingga daging bebeknya begitu empuk dan tidak keras, sehingga tidak diperlukan perjuangan untuk mencicipi daging bebeknya, daging bebeknya disiram dengan kuah bumbu yang berwarna hitam pekat dan agak berminyak serta beraroma khas kayu bakar, potongan daging bebek dan kuahnya disajikan dengan nasi hangat dan lalapan kol dan potongan mentimun serta bawang goreng diatas nasi hangatnya.